Subscribe RSS

Lubang biopori adalah ubang yang dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan panjang 30 sampai 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.

Tujuan / Fungsi / Manfaat / Peranan Lubang Resapan Biopori / LRB :
1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.
2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.



Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
1. Pada alas saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
2. Di sekeliling pohon.
3. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.


Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air perlubang (liter / jam).

Sumber informasi lubang air biopori tambahan : biopori.com
»»  READMORE...

Category: | 2 Comments

Beberapa waktu yang lalu pada tanggal 26 /28 Februari 2010. KPA-CADAS mengadakan acara PELATDAS (pelatihan dasar) Periode 2009/2010 yang bertempat di Desa Pasir Angin Citeureup Bogor.

Pelatihan dasar merupakan acara baku cadas disetiap tahun, kegiatan ini bertujuan melatih langsung para calon anggota langsung di alam , mereka bisa langsung mempraktekan semua materi yang diberikan selama disekolah disana.

Pelatihan Dasar ini sendiri merupakan pelatihan penyelusuran goa & panjat tebing alam. pada pelatdas para calon anggota diperkenalkan goa-goa yang baru pertama kali mereka lihat seperti goa cide'et, ci'amung & cikarai dan juga calon anggota bisa langsung latihan di tebing alam yang bernama tebing cikuda yang mencapai ketinggian sampai 20 meter.

dan dimalanm harinya calon anggota dibawa ke tempat pengeboman untuk diberi tes tentang materi goa dan tebing alam.

Berikut adalah beberapa dokumentasi dari pelatdas 26/28 Februari 2010 :





»»  READMORE...

Seluruh kegiatan cadas dilakukan berdasarkan Program Kerja dan peraturan AD/RT KPA-CADAS.
salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah Opsi dan Donor darah. Kedua acara ini kami laksanakan atas dasar kemanusiaan dan bakti kami terhadap sekolah.

Opsi (Operasi Bersih) merupakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah yang bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah tetap indah & asri.
Bakti Sosial Donor Darah merupakan acara yang kami lakukan hampir setiap tahun disekolah,Kegiatan bakti sosial donor darah ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama dengan cara menyumbangkan sebagian darah kita bagi yang membutuhkan.

Berikut beberapa dokumentasi kami tentang acara Opsi & Bakti Sosial Donor darah :

Semoga acara yang kami lakukan menjadi kebanggan tersendiri bagi kami dan tentunya ekskul pecinta alam yang kami cintai ini dan mudah-nudahan acara ini dapat terus kami laksanakan.
Dan tidak lupa pula terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan dukungan dari segala pihak sehingga acara ini bisa berjalan dengan baik.
»»  READMORE...

Materi kelas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan KPA Cadas setiap hari sabtu yang berkenaan pada penjadwalan ekskul disekolah, materi kelas wajib bagi calon anggota.
materi yang diberikan kepada calon anggota berguna sekali untuk bekal mereka ketika memulai mengenal alam.



setiap calon anggota diberikan materi secara berkala yang diselingi praktek-praktek yang bertujuan agar calon anggota tidak merasa jenuh. Dalam kegiatan materi calon anggota akan dibimbing dan diberikan materi oleh seluruh anggota KPA-CADAS, hingga anggota kepengurusan.



Apabila calon anggota selalu mengikuti kegiatan materi kelas dan mengerti setiap materinya maka calon anggota akan siap ikut Pelatihan Dasar(PELATDAS) , dan setelah mengikuti Pelatihan Dasar barulah calon anggota masuk kedalam Pendalaman Materi Kelas.


materi kelas yang diberikan pada masa sebelum Pelatdas mencakup dasar-dasar berkemah , organisasi, managemen perjalanan dll. materi ini diberikan sebagai dasar materi yang di tujukan untuk Pelatdas sekaligus membuka pikiran tentang alam bebas.

Sedangkan materi kelas yang diberikan sebelum Pendidikan Dasar dinamakan Pendalaman materi. Pendalaman materi diberikan seusai calon anggota melaksakan Pelatdas.
materi ini sangat penting bagi mereka, sehingga mereka dapat mengetahui seluruh materi - materi yang dibutuhkan untuk pendidikan.

ketika materi selesai diberikan barulah para calon anggota diberikan praktek-praktek dari hasil materi yang didapatkan.
»»  READMORE...

SRT (Single Rope Technique) adalah tekhnik yang dipergunakan untuk menelusuri Goa-goa vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan-medan vertikal.Berbagai sistem telah berkembang sesuai dengan kondisi medan ditempat lahirnya masing-masing metode.

Rappeling adalah aktivitas menuruni tebing,tekhnik ini juga menggunakan satu tali untuk menuruni tebing.

mengingat salah satu divisi dari KPA-CADAS adalah RC "Rock Climbing", maka setiap calon anggota baru akan diberikan pengetahuan serta praktek tentang Rappeling & SRT.

latihan Rappeling maupun SRT kami lakukan disekolah mengingat fasilitas sekolah dapat digunakan,setiap calon anggota wajib untuk mengetahui serta mengikuti setiap pelatihan.

Berikut adalah beberapa dokumentasi tentang kegiatan Rappeling & SRT yang kami lakukan disekolah :

Kegiatan ini biasa kami lakukan setiap hari sabtu sesuai jadwal yang diperuntukkan oleh sekolah seusai pemberian materi kelas.
»»  READMORE...

komunitas pecinta alam "cadas"berdiri sejak 3 oktober 1991 yg dahulu benama STEPAL (siswa tehnik pecinta alam, STM 12 pluit ) di resmikan di kawah ratu, Gn salak, taman nasional salak halimun.

lalu berganti nama menjadi CADAS (pecinta alam dua belas),
pada tahun 1993 CADAS mendapatkan musibah, kaka kelas kami "supriyadi" gugur pada saat diklat di kawah mati, kawah ratu, gn salak, taman nasional salak halimun, karena gas alam yang dikeluarkan oleh kawah sekitar. untuk mengenang-y maka anggota CADAS terdahulu membuatkan suatu plakat ( jika ingin liat, datang aja ke kawah mati, kawah ratu, ,lewat pasireungit - bogor) untuk mengenang almarhum dan sebagai titik pemikiran bagi pecinta alam yang lain agar memperhatikan safety prosedur dalam standart pendakian.
seiring waktu CADAS pun mulai vakum kira-kira tahun 2002 mungkin karena kesibukan pribadi pengurus pada saat itu.
berawal dari melihat sekretariat CADAS yang tak terawat (kira-kira tahun ajaran 2003/2004, STM 12 pluit berganti nama menjadi SMK Negeri 56, kami baru kelas satu) saat itu kami "syarif, pebri dan slamet/mamet" melihat melalui jendela sekretariat yang penuh dengan debu, kami berinisiatif untuk membangkitkan CADAS dari vakum.
kami mulai mencari dukungan dari pihak warga sekolah, setahun tak terasa kami bergriliawan mencari asal usul CADAS tapi hasil-y nihil, hanya dapat nama angkatan terdahulu tapi tak tahu dimana keberadaan mereka. kami pun setak dan menemui jalan buntu dalam hal ini.
tahun ajaran baru telah tiba (2004/2005 kami kelas dua) ada guru yang bersedia untuk menjadi pembina kami, beliau adalah "bapak Pranowo S,pd." beliau adalah guru elektronika.
pada saat itu pula teman kami "turino junaedi" menjadi ketua OSIS kami pun segera memanfaatkan sikon pada saat itu.
pembentukan mulai berjalan dan reorganisasi pun mulai tercium (walaupun masih bergrilia ria), kami mulai berdiri sendiri tanpa bantuan alumni CADAS dikarenakan yang disebutkan di atas tadi, nama CADAS berubah menjadi KPA - CADAS artinya komunitas pecinta alam CADAS ( CADAS disini bukan pecinta alam dua belas tetapi adalah sebutan bagi organisasi kami yaitu "CADAS"), logo pun ikut berubah, karena logo yang lama kami tidak tahu apa makna-y. tanpa meninggalkan ciri khas, logo CADAS yang baru kami adopsi dari logo CADAS yang lama dengan sedikit perubahan dan memiliki makna yang baru.
walaupun kami telah reorganisasi tetapi organisasi kami masih dipandang sebelah mata oleh warga sekolah (entah yang sekarang seperti apa, kami tidak pernah mempermasalahkan hal itu) pada tahun ajaran ini kami bekarja keras, saya mencari ilmu di organisasi pecinta alam lain, mamet tetap pada pencarian alumni terdahulu (tetapi masih nihil), pebri mengumandangkan nama kami ke setiap pecinta alam di jakarta (walaupun tidak semua) dengan cara bersilaturahmi dengan pecinta alam lainnya, dan teman kami ketua osis bertugas merealisasikan keberadaan kami di sekolah, pak pembina juga bekerja keras dengan manajemen dan tekhnik rahasia-y dalam bidang keorganisasian.
tahun ajaran 2005/2006 kami telah kelas 3 sekarang.
20 agustus 2005 kami mulai mengembangkan sayap, mencari anggota, mengirim-y untuk diktat di pecinta alam lain, ikut lomba panjat tebing (walaupun ga' ada basic).
setelah lulus, dengan ilmu yang saya dapatkan saya mulai mengajar di CADAS dengan suka rela sampai sekarang., begitu juga team sukses kami semua bekerja hingga saat ini untuk mengembangkan sayap CADAS ke seluruh antero jagad (klo bisa,, pasti bisa).
kami bersyukur sampai sekarang anggota kami sudah 35 lebih yang terseleksi (telah mengikuti pendidikan dahulu disebut diklat) dan tercatat sebagai anggota CADAS (pengurus yang baru).
kini KPA-CADAS adalah suatu komunitas siswa siswi SMK Negeri 56 Jakarta (dahulu STM 12 pluit) di bidang pecinta alam ( terdiri dari gunung hutan, susur goa, panjat tebing, fotografer alam, dan olah raga dayung), kemanusiaan (search ang rescue "SAR", peduli sesama, dll) dan lingkungan hidup (pelestarian alam). yang telah bangkit dari Vakum selama beberapa tahun.
kini hidup talah hidup kembali hingga sekarang dan selamanya. mohon restu dan dukungannya bagi para alumni terdahulu dan semua orang yang turut mendukung keberadaan kami.

Thanks for : Bp. Kepsek SMKN 56 Jkt,

Guru & Karyawan SMKN 56 Jkt

Drs. Hadi Purnomo Isram (sesepuh cadas)
»»  READMORE...

Category: | 5 Comments